Beranda | Artikel
Jangan Kau Foto Kecuali Darurat dan Penting - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid #NasehatUlama
Sabtu, 13 Agustus 2022

Jangan Kau Foto Kecuali Darurat dan Penting – Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid #NasehatUlama

(Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh) Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh. (Aku mencintaimu karena Allah, wahai Syaikh!) Semoga Allah mencintaimu!

(Wahai Syaikh, saya punya pertanyaan di luar tema episode dan yang berkenaan dengan bulan Ramadhan) (Yakni tentang hukum merekam acara, dengan video dan foto biasa, untuk kenangan, bagaimana pendapat Anda tentang ini?)

Wahai saudaraku, para ulama kontemporer berbeda pendapat tentang hukum gambar fotografi. Ada ulama yang mengharamkan dan menganggapnya termasuk gambar yang dilarang, Allah melaknat para penggambar, semua penggambar di neraka, dan orang akan bersama gambarnya di hari kiamat, dan dikatakan padanya, “Hidupkan yang telah kamu buat!” Dan sebagian ulama lain berpendapat bahwa gambar fotografi bukanlah gambar yang dilarang, ini hanyalah mencetak bayangan aslinya saja, seperti bayangan di cermin, dst.

Maka dari itu, yang lebih aman bagi seorang muslim adalah tidak mengambil gambar foto, kecuali ada kebutuhan. Inilah kesimpulannya. Jangan kamu mengambil gambar, kecuali karena ada kebutuhan! Terlebih lagi, saat ini, ada banyak fitnah dari foto: foto-foto wanita, aurat kaum muslimin, peretasan handphone, dan alat-alat elektronik, serta pencurian foto-foto. Juga masalah foto pemuda (pria) yang dapat menjadi fitnah bagi kaum wanita, karena tidak hanya foto-foto wanita yang mendatangkan fitnah, tapi juga foto-foto kaum pria. Dia berfoto dengan berdandan, dan lain sebagainya.

Dan bahkan foto-foto ini seringkali menjadi penyingkap rahasia ibadah (riya). Seharusnya seseorang pergi beribadah antara dirinya dengan Allah, namun sekarang pasti kamu dapati ia mengumumkannya! Ia katakan, “Perjalanan kami di tanah suci (Makkah)!” Lalu ia sebarkan infonya.

Baik wahai saudaraku, rahasiakan itu! Cukup itu antara dirimu dengan Allah saja! Untuk Apa kamu ambil foto dan kamu sebarkan di (Media Sosial)! Dan foto juga sekarang menjadi ajang pamer. Ibu rumah tangga mengambil foto seakan-akan ingin membuat teman-temannya jengkel, “Lihat apa yang kami masak hari ini!” Dan ia ingin terlihat mewah, menyombongkan diri. Ingin memamerkan kemewahan, menyombongkan, dan membanggakan diri. Dan terkadang foto-foto dapat menyakiti hati orang-orang miskin. Jadi intinya, janganlah kamu mengambil foto, kecuali dibutuhkan! Ini nasehatnya. Janganlah kamu mengambil foto, kecuali dibutuhkan!

======================================================================================================

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

أُحِبُّكَ فِي اللهِ يَا شَيْخُ
أَحَبَّكَ اللهُ

يَا شَيْخُ عِنْدَنَا سُؤَالٌ الَّذِي هُوَ عَلَى خَارِجٍ عَنْ مَوْضوعِ الْحَلْقَةِ وَمَا يَتَعَلَّقُ بِشَهْرِ رَمَضَانَ

الَّذِي هُوَ تَصْوِيرُ الذِّكْرَى بِالْفِيْدِيُو وَالصُّوَرِ الْعَادِيَّةِ مَا رَأْيُكَ فِيهَا؟

يَا أَخِي أَهْلُ الْعِلْمِ الْمُعَاصِرِيْنَ اخْتَلَفُوا فِي التَّصْوِيرِ هَذَا الفُتُوغَرَافِيَّةِ

فَبَعْضُهُمْ حَرَّمَهُ وَقَال دَاخِلٌ فِي التَّصْوِيرِ وَلَعَنَ اللهُ الْمُصَوِّرِينَ

وَكُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ وَالنَّاسُ مَعَ الصُّورَةِ وَيُقَالُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ

وَبَعْضُهُمْ قَالَ لَا هَذَا لَيْسَ تَصْوِيرًا مِنَ الْمَنْهِيِّ عَنْهُ

هَذَا نَسْخٌ فَقَطْ لِلْحَقِيقَةِ كَالصُّورَةِ فِي الْمِرْآةِ إِلَى آخِرِهِ

وَلِذَلِكَ الْأَحْوَطُ لِلْمُسْلِمِ مَا يُصَوِّرُ إِلَّا لِلْحَاجَةِ

هَذِهِ هِيَ الْخُلَاصَةُ

لَا تُصَوِّرْ إِلَّا لِلْحَاجَةِ لَا تُصَوِّرْ إِلَّا لِلْحَاجَةِ

خُصُوصًا الْآنَ صَارَ فِيهِ فِتْنَةٌ عَظِيمَةٌ فِي التَّصْوِيرِ

صُوَرِ النِّسَاءِ عَوْرَاتِ الْمُسْلِمِينَ

اِخْتِرَاقِ الْجَوَّالَاتِ اِخْتِرَاقِ الْأَجْهِزَةِ السَّطْوُ عَلَى الصُّوَرِ

قَضِيَّةُ أَيْضًا تَصْوِيْرِ الشَّبَابِ الَّذِي فِيهَا فِتْنَةٌ لِلنِّسَاءِ

لِأَنَّهُ مَا هُوَ بَسْ صُوَرُ النِّسَاءِ الَّتِي تَفْتِنُ حَتَّى صُوَرِ الشَّبَابِ

وَيَأْتِي مُتَزَيِّنًا وَإِلَى آخِرِهِ

وَصَارَتْ يَعْنِي أَحْيَانًا صُوَرٌ حَتَّى تَكْشِفَ سِرَّ الْعِبَادَةِ

يَكُونُ المَفْرُوضُ وَاحِدٌ رَاحَ لِلْعِبَادَةِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ

مَا تَجِدُ إِلَّا

يَقُولُ سَفْرَتُنَا فِي الْحَرَمِ مَدَّهُ وَلَفَّهُ

طَيِّبٌ يَا أَخِي أَخْفِ ذَلِكَ هَذَا بَيْنَك وَبَيْنَ اللهِ لِيشْ تُصَوِّرُ وَتَنْقُلُ عَلَى

وَالتَّصْوِيرُ صَارَ أَيْضًا فِيهِ مُبَاهَاةٌ

رَبَّةُ الْمَنْزِلِ تُصَوِّرُ كَأَنَّهُ لِإِغَاظَةِ صَاحِبَاتِهَا شُوْفُوا أَيْش طَبَخْنَا الْيَوْمَ

وَتَكَاثُرًا تَفَاخُرٌ

وَتَكَاثُرٌ تَفَاخُرٌ تَبَاهٍ

وَأَحْيَانًا فِيهَا كَسْرُ نُفُوسِ الْفُقَرَاءِ

فَالْمُهِمُّ لَا تُصَوِّرْ إِلَّا لِلْحَاجَةِ هَذِهِ هِيَ النَّصِيحَةُ

لَا تُصَوِّرْ إِلَّا لِلْحَاجَةِ طَيِّبٌ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/jangan-kau-foto-kecuali-darurat-dan-penting-syaikh-muhammad-shalih-al-munajjid-nasehatulama/